Strong Why; Kenapa Ikut Blog Challenge?

Mengenal blog hingga membuat akunnya adalah sesuatu yang tidak pernah saya sesali meski dalam perjalan menulis di platform ini tidak begitu banyak orang yang mengetahui atau bahkan mungkin tidak begitu ingin tahu, tidak peduli, dan (kalau bahasa Jawa-nya) ora nggagas.

Sejak awal  2015, saya menulis di blog dengan tujuan - selain ingin share tulisan yang pernah saya tulis di microsoft word, juga ingin menyalurkan apa yang saya pikirkan di setiap kejadian yang baru saja terjadi dan memori yang saya ingat. Selebihnya, saya tidak begitu peduli apakah tulisan saya akan menjadi bacaan banyak orang atau tidak. Mungkin, tampak idealis. Tapi memang begitulah saya. Ada feel yang berbeda, ketika hanya menulis di ms.word dibanding dengan langsung menulis di blog ini yang membuat saya merasa nyaman dan excited gitu. Beberapa penulis blog, mungkin can relate dengan apa yang saya rasakan. Beberapa mungkin juga can't imagine.

Kalau dihitung, sudah 7 tahun blog saya ini bertahan hidup. Ibarat seorang anak, sudah termasuk akil balig dan wajib untuk melaksanakan sholat 5 waktu dan jika meninggalkan sholat maka sudah mendapat dosa, wkwk. Nah, selama 7 tahun itu, saya belum begitu pantas untuk dikatakan sebagai blogger pro! Lho, kenapa? Entah, saya ini memang kurang ilmunya atau memang pemalas karena tidak mau belajar lebih giat bagaimana memberdayakan blog-nya. Namun yang pasti saya akan tetap menulis di blog ini, sebagai bentuk penyaluran hobi saya yaitu menulis.

Sedikit cerita dulu ya, bagaimana perjalanan saya bersama dengan hobi saya ini...

Sejak masih usia Sekolah Dasar saya sudah merasa bahwa menulis berapa kata pun saya mungkin siap dan tidak akan bosan. Ketika guru (zaman dulu) suka menyampaikan materi dengan cara meminta muridnya mencatat tapi dengan cara di dikte (entah, zaman sekarang masih begitu atau tidak). Saya saat itu, mungkin menjadi murid yang paling merasa greget dan berbahagia di dalam hati.

Ketika di dikte oleh Guru, saya bukan termasuk golongan murid yang ketinggalan saat di dikte dan bertanya, "Apa, Bu?" berkali-kali. Atau kelompok yang saat di dikte Guru malah mainan ngemut tutup polpen sambil ngelamun dan ketika ditanya Guru, "Sudah mencatat? Coba lihat catatannya!" langsung planga-plongo dan berakhir dengan pinjam catatan teman. MEH~ Bocah ngrepotne.

Sudah kelihatan sekali, bukan?

Tapi bukan hanya itu saja. Dulu waktu SD, sekolah saya memberikan mata pelajaran pidato. Pembelajaran awalnya adalah dengan menuliskan teks pidato terlebih dahulu. Ketika ujian atau kita sering menyebutkannya; ulangan. Saya selalu paling banyak teks pidato-nya. Padahal, kalau disuruh menyampaikan secara langsung, saya belum tentu bisa sepanjang itu kalau ngomong, wkwk.

Ya, intinya saya suka menulis.
Sampai di SMP dan di SMA sampai Kuliah saya tetap seperti itu.
Suka sekali menulis juga membaca.


Lalu, kenapa ikut blog challenge? Apa alasannya?
Tbh, ini kali pertama saya ikut blog challenge. Sebelumnya, pernah ikut komunitas blogger, tetapi saya tidak begitu bertumbuh dari sana. Karena, mungkin kurang keseriusan juga dari diri saya sendiri, itu yang pertama. Dan selebihnya, saya gak begitu paham dengan tujuan komunitas blogger yang seingat saya dulu sering banget bahas monetisasi saja dan sekarang saya sudah tidak pernah mengetahui komunitas blogger tersebut. Sudah left dari grup Whatsapp-nya juga.




Sekarang, karena blog saya sudah masuk usia 7 tahun. Sepertinya, sia-sia sekali kalau tidak melakukan perubahan wkwk. Kebetulan dan sudah menjadi takdir Tuhah, saya menemukan akun Instagram @bloggerperempuan. Entah, bagaimana tiba-tiba akun itu muncul, ya saya ikuti saja karena saya pikir kalau membernya perempuan mungkin akan lebih nyaman, pasti asyik bergabung dengan perempuan-perempuan yang berkarya dan berdaya lewat tulisan.

So, strong why saya mengikuti blog challenge di Blogger Perempuan Network ini, adalah:

Momen puasa Ramadhan yang tidak boleh di sia-siakan, menjadi waktu dimana koin atas amalan yang dilaksanakan akan di lipat gandakan. Tentu, tantangan untuk menjalaninya tidak mudah. Sudah pasti jelas, untuk berbagai macam ibadah ada tantangannya sendiri. Dan kebetulan di bulan Ramadhan ini saya juga ingin mulai berkarya dan berdaya melalui tulisan, saya ingin membuat tantangan sendiri dengan ikut blog challenge ini.

Harapannya, menulis hal-hal yang bermanfaat akan menambah koin kebaikan saya di bulan penuh berkah dan sangat dimuliakan ini. Selain itu, mungkin ini menjadi pemantik untuk diri saya sendiri agar nanti setelahnya bisa terbiasa dan mulai risih kalau tidak menulis di blog. Juga, melatih kemampuan saya untuk menulis.

Kata seorang penulis dari Yogyakarta, "Tips untuk jadi seorang penulis, ya harus banyak menulis. Tips supaya bisa menulis, ya menulis saja pokoknya!". Begitu kurang lebih. Saya suka kalimatnya yang tidak begitu teoritis dan terkesan seenaknya sendiri tapi sebenarnya kalau dipahami, memang betul. Hanya perlu ditambahi dengan sedikit argumen, bahwa...

Ketika kita tidak pernah memberikan input atau nutrisi untuk otak, maka kepala ini dipastikan tidak ada isinya. Dan ketika kepala tidak ada isinya, maka tidak akan ada output yang keluar. Sulit mencari pemikiran yang bisa diaktualisasikan melalui tulisan.

 

Artinya, di sini...,
Selain saya pribadi suka menulis, saya juga perlu untuk membaca dan bahkan harus menyukainya. Ketika saya tidak pernah membaca sesuatu bahkan sebuah keadaan, saya juga tidak mampu melahirkan sebuah tulisan. Dan tulisan kita adalah bentuk dari apa yang sudah kita baca. Selanjutnya, tinggal bikin habit saja untuk selalu menulis.


Itu, strong why-ku ikut blog challenge.
Semoga dari tulisan di atas dapat diambil insight-nya juga ya.

Komentar

Postingan Populer