Belajar Esensi Puasa Ramadhan dari Buku Anak, sebelum Hari Pertama tiba

Kurang berapa jam lagi untuk melaksanakan ibadah Rukun Islam ke 3?
MashaAllah...Feel so excited! Menyambut bulan mulia Ramadhan yang insyaAllah akan di mulai besok (2 April 2022). Di daerah ku, Ponorogo, Jawa Timur, hal yang dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan tiba biasanya mengadakan acara Megengan atau banyak orang yang melakukan ziarah ke kubur almarhum/almarhumah keluarganya, dan lain sebagainya.

Dua tahun lebih, selama pandemi COVID-19 menjalani hari-hari di bulan Ramadhan dengan rasa penuh duka meski juga berusaha untuk berbahagia. Melaksanakan rentetan aktivitas ibadah khas bulan Ramadhan di rumah saja membuat kita - sebenarnya jadi memiliki banyak waktu untuk mengoptimalkan segala kesempatan yang ada lho.

Tidak bisa keluar rumah dengan waktu yang lama atau menempuh jarak yang jauh, saya jadi bisa meluangkan waktu untuk belajar esensi puasa bulan Ramadhan melalui buku anak - yang bagi saya buku ini relate dengan orang-orang dewasa yang semasa kecilnya belum begitu paham mengenai, Apa sih puasa itu? Kenapa kita harus berpuasa di bulan Ramadhan? Kok Allah jahat ya, suruh kita menahan lapar dan haus? Pertanyaan-pertanyaan yang basic banget, tapi dulu kita jarang sekali mendapat jawaban yang konkret dan sederhana. Pun juga tidak ada yang menyenangkan selain 'iming-iming' hadiah dari orang tua kalau puasanya bisa full satu bulan penuh.


Bersyukurnya, sebelum puasa hari pertama di bulan Ramadhan tahun 1443 H kali ini sudah memahami esensi puasa Ramadhan. Kenapa segitu pentingnya untuk memahami esensi puasa? Ya, karena kalau kita tidak paham apa makna ibadah yang kita lakukan tentu keikhlasan dan keridhaan kita masih perlu dipertanyakan. Mungkin kita juga perlu curiga ke diri sendiri, bahwa selama ini kita berpuasa hanya karena 'Yaaa, pokoknya puasa aja waktunya puasa kok'. Selain itu, bagi yang sudah memiliki anak, tentu ini sebuah warning untuk segera mencari ilmu sekaligus fasilitas terbaik ketika anak bertanya seperti apa yang kita pertanyakan semasa kecil tetapi kita sendiri (as: parents) belum bisa mengedukasi anak kita tentang salah satu ibadah yang ada dalam Rukun Islam ini. Jangan sampai hal semacam itu terjadi. Maka, kita sangat-sangat perlu belajar.

Uniknya, saya belajar justru dari buku anak islami dengan tema Ramadhan. Selama ini saya belum menemukan buku yang asyik untuk belajar memahami esensi puasa secara konkret, sederhana dan menyenangkan selain buku-buku yang saya baca ini. Buku-buku ini ditulis oleh Canun Kamil dan Fufu Elmart dan diterbitkan oleh Penerbit Sakeena.

Kita bahas yuk, buku apa sih yang bisa menjawab pertanyaan mendasar tapi selama ini masih sulit untuk dijawab mengenai esensi puasa Ramadhan?

1. Puasa Untuk Allah


Buku ini saya beli dengan niat awal untuk menjawab pertanyaan adik saya yang sempat menyeletuk, Puasa itu apa sih? Lalu, saya sendiri juga bertanya ke diri saya sendiri, Apa ya? Kalau cuma jawab menahan diri dari lapar haus aja pasti bisa disanggah lagi. Tapi, di buku Puasa Untuk Allah ini, bisa menjawab dengan sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Jawabannya adalah, Puasa sederhananya adalah ajang latihan, agar bisa mengendalikan diri dari rasa haus, rasa lapar dan amarah. Melalui rasa lelah berpuasa, Allah SWT mengajarkan kita tentang sabar dan ikhlas. (Hal.6 dan Hal.8)

Luar biasa sederhana tapi ngena euy~
Sebenarnya bisa disanggah lagi, Kenapa sih kita berlelah-lelah puasa?
Nah, jawabannya ada di buku selanjutnya...


2. Ramadhan Gapai Jannah



Buku yang saya beli sepaket dengan buku Puasa Untuk Allah ini menjawab, Kenapa kita berlelah-lelah puasa?
Jawabannya, bahwa setiap amalan manusia adalah untuk dirinya sendiri. Kecuali amalan puasa itu untuk Allah. Allah sendiri yang akan membalasnya. Karena salah satunya, hanya puasa, ibadah yang tak terlihat manusia. Lainnya masih bisa terlihat oleh manusia. Amalan yang kejujuran dan keikhlasan menjalaninya hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah SWT. (Hal.16 dan Hal.17)

Ringan ya jawabannya?
Saya juga jadi belajar banget lho dari buku-buku ini. Selain itu, ilustrasi dalam buku ini sangat sedap, nyaman gitu, dipandang. Jadi asyik aja gitu, belajar ada visualisasi tokoh ilustrasi. Seru~ Apa lagi untuk anak ya...


Sebenarnya masih ada dua buku yang bertemakan bulan Ramadhan, tetapi yang dibahas mengenai amalan bulan Ramadhan yang lain seperti membaca Al-Qur'an, berbuat kebaikan kepada sesama. Ok, saya spill foto buku-bukunya saja ya...
  

Itu dia buku-buku anak yang bisa bikin kita (sebagai orang dewasa) bisa belajar esensi puasa Ramadhan. Jika ingin mengetahui isi buku lebih lengkap, tentu ya dengan membeli bukunya ya :)

Belajar esensi puasa Ramadhan dari buku anak ini menjadi pengalaman saya yang cukup lucu. Karena saya belum memiliki anak sendiri, jadi mungkin terlihat aneh. Tapi, saya menganggap ini persiapan untuk menyambut anak-anak saya kelak. Ketika mereka hadir, saya sudah siap untuk mengedukasi mereka pada aspek apapun termasuk cara mengenalkan puasa Ramadhan. Menurut sepengetahuan saya, melihat di lingkungan sekitar masih banyak orang tua yang kesulitan untuk mengedukasi anak-anak (khususnya) pada aspek keislaman. Bagi saya, buku-buku dari Penerbit Sakeena ini sangat memudahkan dan worth it digunakan sebagai fasilitas belajar anak-anak dengan cara yang asyik dan menyenangkan.

Bagaimana tidak, saya sendiri (sebagai orang dewasa) saja suka ^_^

Sekian.
Semoga dari tulisan ini, dapat diambil yang baik-baiknya aja ya.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa dan Selamat Belajar Konsisten Menulis di #BPNRamadhan2022



Komentar

Postingan Populer