KUY! SABAR

Alhamdulillah bisa nulis lagi.
Mumpung lagi semangat. Semangat ini pun juga wajib untuk kita syukuri. Apapun yang Allah berikan kepada kita, kita harus tetap mensyukurinya. Alhamdulillah tulisan ini dibuat pada 6 Ramadan 1437, kita bertemu di bulan Ramadan tahun 1437H. Hal yang luar biasa menurut saya, diberi kesempatan, hidup sampai tahun sekian dan menikmati bulan Ramadan, bulan yang penuh promosi. Tinggal kita mau pilih yang mana dari sekian banyak yang Allah tawarkan kepada kita.

Di kesempatan yang penuh berkah ini (InsyaaAllah) saya akan menyampaikan sesuatu yang bukan asing lagi. Yang sering kamu lakukan, sering kamu butuhkan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun. Alhamdulillah kita sadari, banyak orang disekitar kita yang tabiat dan karakternya sangat jauh berbeda dengan kita. Jelas yaa -_- Kalian pasti sering mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak mengenakkan hati dari teman,sahabat, atau siapapun. Sering'kan? Begitulah semestinya. Jika tidak, maka kita tidak akan pernah belajar mengendalikan diri. Kalian pernah tahu avatar Aang? (BACA=Eng) Dia si pengendali apa? Iya itulah ya pokonya (bilang aja gak tahu) #BiarinYa!
Terus kita mau bahas apa sih ini?


Sabar. Hal yang bukan baru lagi bukan untuk kita semua?
He'eh. Terus?
Ya udah gitu aja.
Heheh. Nggak yaa... Jadi gini. Menurut data survey yang pernah aku catat di kepala yang berasal dari mata yang melihat beberapa hal yang terjadi disekitarku. Banyaaaaaaaak banget yang ngomong SABAR untuk beberapa hal yang (mungkin) mengganggu hati mereka, bikin dongkol, yang ngecewain, yang bikin galau, bikin stress, bikin mual, bikin muwak, bikiiiiiinnn... (udah ah, tambahin sendiri) Ya, beberapa dari mereka langsung bilang "Aku sabar kok", "Ndak marah. Sabar gue mah orangnya.", "Biasa aja. Sabaaaarrrrr kooooookkk..." Buuuuanyak banget lainnya. Ditambah lagi emoticon-nya yang sereeem banged. Ada yang emoticon, setan, marah (teriak), cem-be-rut, apalagi? Pokoknya G-J lah. Sedangkan Sabar itu sama sekali tidak membutuhkan pengucapan dari lisan. Apalagi tulisan status-status itu. Slow aja lagi. Sabar cuma ada pada tingkah laku dan hatimu. Kamu sendiri yang tahu, kamu yang ngerasain, kamu juga yang mengatasi resikonya. Emang Sabar ada resikonya? Ada dong. Resikonya ya sabar dan anti kecelakaan hati. Kecelakaan hati? *apalagi itu! Sering banget hati kita mengalami kecelakaan, bisa jadi karena ulah kita sendiri. Dan jatuhnya, kita sendiri yang sakit 'kan? Tetep!


Jadi, apalagi?
Bersabar adalah termasuk akhlaq utama yang diperintahkan dalam Islam. #SeriusIni! Aspek-aspek kesabaran meliputi sabar dalam taat kepada Allah, sabar dalam menjauhi maksiat kepada Allah, dan sabar menghadapi ujian dunia (kayak contoh di atas ya :D) Sikap sabar merupakan keniscayaan bagi manusia untuk meraih tujuannya. Tiada kesuksesan di dunia dan tiada keberuntungan di akhirat kecuali dengan kesabaran. Sekiranya tidak ada kesabaran petani terhadap benihnya, maka ia tidak akan menuai hasilnya. Dan sekiranya tidak ada kesabaran pelajar terhadap pelajarannya, maka ia tidak akan berhasil dan tidak jadi belajar.
Mencapai tujuan-tujuan yang luhur tidak bisa diraih dengan kecuali dengan menaiki punggung penderitaan, dan meneguk pahit-getir  kesusahan agar tercapai cita-cita.
Allah telah memerintahkan RasulNya untuk bersabar di berbagai ayat Al-Qur'an, di antaranya firman Allah Ta'ala: "Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagaian rizki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)" Ar-Ra'd 22
Dan seorang hamba butuh bersabar dalam taat kepada Allah sejak sebelum melaksanakan ketaatan itu dengan cara meluruskan niat dan memutuskan segala hal yang menyibukkan diri darinya; saat melaksanakan ketaatan dengan cara selalu merasakan pengawasan Allah SWT dalam beramal dan dengan cara melaksanakan ketaatan itu sebaik-baiknya; dan setelah selesai menjalankan ketaatannya, janganlah menggugurkannya dengan sum'ah (mencari ketenaran) dan riya' (sombong). Dan kalian perlu ketahui, Riya' datangnya sangat halus membalut hati, bahkan kadang tidak terasa. Waspada!

Nah! Gimana? Udah paham apa yang writer sampaikan? #hehe
Ya itulah sabar. Kalau sabar itu gak ada tips-nya, cuma satu, Istighfar. Jika orang berbuat tidak baik padamu maka tidak perlu kita membatin dengan beribu rencana untuk membalasnya dengan tidak baik pula. Apalagi kita ngomel-ngomel dalam hati atau di status bla bla bla... Gak ada gunanya juga sih (kalau menurutku) kalau menurut kalian itu baik, sebaiknya udah gak usah gitu lagi. Kalau emang udah sabar ya udah diem aja. Perbanyak Istighfar. Orang lain gak perlu tau juga sih (menurutku). Lagian ngapain juga, ya 'kan? Mereka juga gak peduli. Justru malah bahaya! Bahayanya apa? Kalau aku sih takut ada setan nyliwer di kanan kiri terus masuknya ke hati, mempengaruhi untuk merasa paling...paling...paling... Makanya waspada! Rawan hati ini. Maka dekatkan diri pada Allah saja adalah tempat paling aman untuk berlindung. Biarlah Allah yang tahu dan Allah yang di ajak untuk berbincang.


Udah ya, gitu aja. Maaf atas segala kekurangan dalam menulis, dan kesalahan yang mungkin terselip di sela-selanya. Terima Kasih. Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam kebaikan.

Qad aflaha man tadzakka

Komentar

Postingan Populer